UJI NORMALITAS DENGAN SPSS (1): Uji P-P Plot

Uji normalitas data merupakan salah satu asumsi dari statistik parametrik. Uji normalitas bertujuan untuk menguji normal tidaknya data sampel. Distibusi data yang normal adalah distribusi data yang menyerupai bentuk bel atau genta.
Data populasi selalu berdistribusi normal karena setiap populasi mempunyai sifat normal. Data sampel hanya dapat digeneralisasikan pada populasi apabila mempunyai sifat normal sebagaimana populasinya. Bila data sampel berdistribusi normal maka pengolahan datanya dapat menggunakan statistik parametrik dan hasil pengolahan data atas sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi.
Ada banyak cara untuk menguji normalitas data dengan menggunakan SPSS, baik cara grafik atau dengan rumus tertentu. Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai pengujian normalitas dengan menggunakan P-P Plot (probability–probability plot). Grafik ini memplot probabilitas kumulatif suatu variabel terhadap probabilitas kumulatif suatu distribusi tertentu (dalam hal ini adalah distribusi normal). Artinya, data digolongkan dan diurutkan. Kemudian untuk setiap rangking skor z yang sesuai dihitung. Ini adalah nilai yang diharapkan bahwa skor seharusnya ada dalam distribusi normal.
Pengujian normalitas data dengan PP-Plot dengan SPSS, dilakukan dengan perintah analyze/descriptive statistics/PP-Plots. Masukkan variabel kolom variables. Pada test distribution, diisi normal, setelah itu tekan OK.

PP-Plot dengan SPSS
Perintah PP-Plot

Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada grafik Normal PP-Plot.

Grafik Normal PP-Plot dengan SPSS
Grafik Normal PP-Plot
Pada grafik Normal PP-Plot, garis diagonal menunjukkan nilai normalitas yang diharapkan. Apabila titik-titik berada atau dekat garis diagonal, maka data penelitian diinterpretasikan mempunyai distribusi yang normal.