Uji normalitas data merupakan salah satu asumsi dari statistik parametrik. Uji
normalitas bertujuan untuk
menguji normal tidaknya data sampel. Distibusi data yang normal adalah distribusi data yang menyerupai bentuk
bel atau genta.
Data populasi selalu
berdistribusi normal karena setiap populasi mempunyai sifat normal. Data sampel
hanya dapat digeneralisasikan pada populasi apabila mempunyai sifat normal
sebagaimana populasinya. Bila data sampel berdistribusi normal maka pengolahan
datanya dapat menggunakan statistik parametrik dan hasil pengolahan data atas
sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi.
Ada banyak cara untuk menguji normalitas data dengan menggunakan SPSS, baik
cara grafik atau dengan rumus tertentu. Pada kesempatan ini, akan dibahas
mengenai pengujian normalitas dengan menggunakan P-P Plot (probability–probability
plot). Grafik
ini memplot probabilitas kumulatif suatu variabel terhadap probabilitas
kumulatif suatu distribusi tertentu (dalam hal ini adalah distribusi normal).
Artinya, data digolongkan dan diurutkan. Kemudian untuk setiap rangking skor z
yang sesuai dihitung. Ini adalah nilai yang diharapkan bahwa skor seharusnya
ada dalam distribusi normal.
Pengujian normalitas
data dengan PP-Plot dengan SPSS, dilakukan dengan perintah analyze/descriptive
statistics/PP-Plots. Masukkan variabel kolom variables. Pada test distribution,
diisi normal, setelah itu tekan OK.
![]() |
Perintah PP-Plot |
Hasil uji
normalitas data dapat dilihat pada grafik Normal PP-Plot.
![]() |
Grafik Normal PP-Plot |
Pada grafik Normal
PP-Plot, garis diagonal menunjukkan nilai normalitas yang diharapkan. Apabila
titik-titik berada atau dekat garis diagonal, maka data penelitian
diinterpretasikan mempunyai distribusi yang normal.